BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Huknah
Huknah/
Enema adalah memasukkan suatu larutan ke dalam rectum dan kolon
sigmoid. Alasan utama enema ialah untuk meningkatkan defekasi dengan
menstimulasi peristaltic. Volume cairan, yang dimasukkan, memecah masa feses,
merenggangkan dinding rectum, dan mengawali reflek defekasi. Enema juga
diberikan sebagai alat transportasi obat-obatan yang menimbulkan efek local
pada mucosa rectum.
Enema paling sering digunakan untuk menghilangkan konstipasi untuk
sementara. Indikasi lain antara lain : membuang feses yang mengalami impaksi, mengosongkan
usus sebelum menjalani pemeriksaan diagnostik, pembedahan atau melahirkan, dan
memulai program bowel training.
Indikasi
1.
Konstipasi
2.
Kebiasaan buang air besar yang tidak teratur.
3.
Penggunaan laxative yang berlebihan.
4.
Peningkatan stress psikologis
5.
Impaksi fases
6.
Kebiasaan buang air besar yang teratur
7.
Persiapan pra operasi
8.
Untuk tindakan diagnostik misalnya pemariksaan
neurologi
9.
Pasien dengan malaena
Kontra
Indikasi
1.
Dengan diverticulis,ulcerative colitis,crhon’s disease
2.
Post operasi
3.
Pasien dengan gangguan fungsi jantung atau gagal
ginjal, hemoroid, tumor rectum dan kolon.
Dampak
Pemberian Huknah
1.
Dampak positif
2.
Membersihkan kolon bagian bawah (desenden) menjelang
tindakan operasi
3.
Sebagai jalan alternatif pemberian obat
4.
Menghilangkan distensi usus
5.
Memudahkan proses defakasi
6.
Meningkatkan mekanika tubuh.
2.2 Dampak Pemberian Huknah
Dampak
Positif
1.Membersihkan kolon bagian bawah
(desenden) menjelang tindakan operasi
2.Sebagai jalan alternatif pemberian
obat.
3.Menghilangkan distensi usus.
4.Memudahkan proses defakasi.
5.Meningkatkan mekanika tubuh.
Dampak
Negatif
1.Jika menggunakan larutan terlalu
hangat akan membakar mukosa usus dan jika larutan terlalu dingin yang diberikan
akan menyebabkan kram abdomen.
2.Jika klien memiliki kontrol sfingter
yang buruk tidak akan mampu menahan larutan enema (perry,peterson,potter.2005).
2.3 Macam dan Tujuan Enema/huknah
Enema
dapat diklasifikasikan kedalam 4 golongan menurut cara kerjanya diantaranya :
cleansing (membersihkan), carminative (untuk mengobati flatulence), retensi
(menahan), dan mengembalikan aliran (enema bilas harris).
A.
Cleansing Enema
Clensing Enema merangsang peristaltik
dengan mengiritasi kolon dan rektum dan atau dengan meregangkan intestinal
dengan memasuki volume cairan. Ada 2 cleansing enema yaitu :
1. HUKNAH
RENDAH (LOW ENEMA)
Adalah tindakan keperawatan dengan cara
memasukkan cairan hangat ke dalam kolon dessendens melalui anus dengan
menggunakan kanula rektal. Kanul masuk 10-15 cm ke dalam rektal dengan
ketinggian irigator 50 cm dengan posisi sims kiri.
Ø Tujuan
1. Merangsang
peristaltik usus, sehingga pasien dapat buang air besar karena kesulitan untuk
defekasi (obstipasi konstipasi)
2.Mengosongkan
usus sebagai persiapan tindakan operasi
3.Sebagai
tindakan pengobatan
4.Persiapan
tindakan operasi/persalinan/persiapan pemeriksaan radiologi.
5.Memberi rasa
nyaman
Ø Indikasi
1. Pasien yang
obstipasi
2.pasien yang
akan di operasi
3.Persiapan
tindakan diagnostika misalnya ( Pemeriksaan radiologi )
4.Pasien
dengan melaena( tinja yang hitam akibat pendarahan gastrointestinal)
Ø Persiapan
1. Persiapan
alat
1.Sarung
tangan bersih
2.Selimut
mandi atau kain penutup
3.Perlak dan
pengalas bokong
4.Irigator
lengkap dengan canule recti, selang dan klemnya
5.Cairan
hangat sesuai kebutuhan (misalnya cairan Nacl, air sabun, air biasa)
6.Bengkok
7.Pelicin
(vaselin, sylokain, Jelly 2% /pelumas larut dalam air
8.Tiang
penggantung irrigator
9.Jika perlu
sediakan pispot,air pembersih dan kapas cebok/tissue toilet
2. Persiapan
pasien
1. Mengucapkan
salam terapeutik
2. Memperkenalkan
diri
3. Menjelaskan
pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilaksanakan.
4. Penjelasan
yang disampaikan dimengerti klien/keluarganya
5. Selama
komunikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematis serta tidak mengancam.
6. Klien/keluarga
diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi
7. Privacy
klien selama komunikasi dihargai.
8. Memperlihatkan
kesabaran , penuh empati, sopan, dan perhatian serta respek selama berkomunikasi dan melakukan tindakan
9. Membuat
kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)
10. Pasien
disiapkan dalam posisi tidur miring ke kiri (posisi sim)
3. Persiapan
Lingkungan
1. Menjaga
privacy pasien
2.Memberikan
rasa nyaman dan aman pasien
4. Persiapan
Perawat
1. Mencuci
tangan
2.Menilai
keadaan umum pasien
3.Mengukur
tanda-tanda vital
4.Kemampuan
mobilisasi
5. Prosedur
1. Pintu
ditutup/pasang sampiran
2.Mencuci
tangan
3.Perawat
berdiri di sebelah kanan klien dan pasang sarung tangan
4.Pasang
perlak dan pengalas
5.Pasang
selimut mandi sambil pakaian bagian bawah klien ditanggalkan
6.Atur posisi
klien sim kiri
7.Sambung
selang karet dan klem (tertutup) dengan irrigator
8.Isi irigator
dengan cairan yang sudah disediakan
9.Gantung
irigator dengan ketinggian 40-50 cm dari bokong klien
10. Keluarkan
udara dari selang dengan mengalirkan cairan ke dalam bengkok
11. Pasang kanule
rekti dan olesi dengan jelly
12. Masukkan
kanule ke anus, klem dibuka, masukkan cairan secara perlahan
13. Jika cairan
habis, klem selang dan cabut kanul dan masukkan kedalam bengkok
14. Atur kembali
posisi klien dan minta klien menahan sebentar
15. Bantu klien
ke WC jika mampu, jika tidak tetap dalam posisi miring lalu pasang pispot
dibokong klien.
16. Klien
dirapihkan
17. Alat
dirapikan kembali
18. Mencuci
tangan
19. Catat hasil
dari tindakan yang dilakukan
2. HUKNAH
TINGGI(HIGH ENEMA)
Adalah tindakan keperawatan dengan
cara memasukkan cairan hangat ke dalam kolon assendens melalui anus dengan
menggunakan kanula rekti. Kanul masuk 15-20 cm ke dalam rektal dengan
ketinggian irigator 30 cm dengan posisi sims kanan.
Ø Tujuan
1. Membantu
mengeluarkan feses akibat konstipasi
2. Merangsang
peristaltik usus
3. Tindakan pengobatan/pemeriksaan
diagnostic
Ø Persiapan
1. Persiapan
alat
1. Sarung
tangan bersih
2. Selimut
mandi atau kain penutup
3. Perlak dan
pengalas bokong
4. Irigator
lengkap dengan canule recti, selang dan klemnya
5. Cairan
hangat sesuai kebutuhan (misalnya cairan Nacl, air sabun, air biasa)
Air hangat :
Air hangat :
Bayi : 150 –
250 cc
Anak : 250 –
350 cc
Usia sekolah
: 300 – 500 cc
Remaja : 500
– 700 cc
Dewasa :
Huknah rendah 700-1000 ml
6.
Bengkok
7.
Pelicin (vaselin, sylokain, Jelly 2% /pelumas larut
dalam air
8.
Tiang penggantung irrigator
9.
Jika perlu sediakan pispot,air pembersih dan kapas
cebok/tissue to
Beberapa
perbedaan dalam tindakan cleansing enema :
No
|
Perbedaan
|
Huknah rendah
|
Huknah tinggi
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Tindakan
Ti
Tujuan
Kanula enema
Posisi
Jumlah
cairan hangat yang diberikan untuk dewasa tinggi irigator
|
Tindakan
memasukkan cairan hangat dari rectum kedalam kolon desenden
Mengosongkan usus sebagai persiapan
tindakan operasi, colonoscopy
Kanula Recti
Posisi sims miring ke kiri
500 ml
± 30 cm dari
tempat tidur
|
Tindakan
memasukkan cairan hangat dari rectum dimasukkan kedalam kolon asenden.
Membantu
mengeluarkan fases akibat konstipasi atau impaksi fekal
Kanula usus
Posisi sims miring ke kanan
750-1000 ml
± 30-45 cm dari tempat tidur
|
Jumlah larutan yang diberikan
tergantung pada jenis enema, berdasar usia dan jumlah cairan yang bisa disimpan
:
No
|
Usia
|
Jumlah Larutan
|
1.
2.
3.
4.
5
|
Bayi
Toddler
atau preschool
Anak usia
sekolah
Remaja
Deawasa
|
150 – 250
ml
250 – 350
ml
300 – 250
ml
500 – 750
ml
750 – 1000
ml
|
B.
Retention Enema
Retention enema, dimasukkan oil (pelumas)
kedalam rektum dan kolon sigmoid, pelumas tersebut tertahan untuk waktu yang
lama (1-3 jam). Ia bekerja untuk melumasi rektum dan kanal anal, yang akhirnya
memudahkan jalannya fases.
C.
Carninative Enema
Carminative enema terutama diberikan untuk
mengeluarkan flatus. Larutan dimasukkan kedalam rektum untuk mengeluarkan gas
dimana ia meregangkan peritaltik. Untuk orang dewasa dimasukkan 60-180ml.
Contoh enema carminative ialah larutan GMW,yang mengandung 30ml magnesium, 60ml
gliserin, dan 90ml air
.
.
D.
Enema bilas Harris
Enema Bilas Harris ( Enema arus balik
),kadang kadang mengarah pada pembilasan kolon, digunakan untuk mengeluarkan
flatus. Ini adalah pemasukan cairan yang berulang ke dalam rektur dan
pengaliran cairan dari rektum. Pertama-tama larutan ( 100-200ml untuk orang
dewasa ) dimasukkan ke rektum dan kolon sigmoid klien, kemudian wadah larutan
direndahkan sehingga cairan turun kembali keluar melalui rectal tube ke dalam
wadah. Pertukaran aliran cairan ke dalam dan keluar ini berulang 5-6
kali,sampai ( perut ) kembung hilang dan rasa tidak nyaman berkurang atau
hilang. Banyak macam larutan yang digunakan untuk enema. Larutan khusus mungkin
diminta oleh dokter.
2.4 Dokumentasi / Evaluasi
1. Catat
tindakan yang dilakukan dan hasil pada lembar catatan klien
2. Catat respon
klien
3. Catat jumlah
fases yang keluar
4. Catat warna
serta konsistensi dari fases yang keluar setelah melakukan tindakan
5. Catat
tanggal dan jam melakukan tindakan dan nama perawat yang melakukan dan tanda
tangan/paraf pada lembar catatan klien
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Enema atau huknah diberikan tujuannya
adalah untuk meningkatkan defekasi dengan menstimulasi peristaltik. Penyakit
tertentu menyebabkan kondisi – kondisi yang mencegah pengeluaran fases secara normal
dari rectum, sehingga menyebabkan membuat suatu lubang dibagian usus, tepatnya
didaerah kolon,seperti kolon asenden, traversum, desenden.
Dalam melakukan perawatan pada masalah diatas diperlukan pemahaman dalam melakukan tindakan sesuai dengan prosedur yang telah ada dan perawatan yang rutin.
Dalam melakukan perawatan pada masalah diatas diperlukan pemahaman dalam melakukan tindakan sesuai dengan prosedur yang telah ada dan perawatan yang rutin.
Saran
Kita sebagai tenaga kesehatan marilah kita
memahami dan mengatahui konsep sebelum melakukan tindakan keperawatan. Agar
dapat melaksanakan asuhan keperawatan dengan baik,penuh keterampilan/mahir dan profesional.
Pemakalah
merasa makalah yang disusun ini belum layak atau sempurna untuk dipublikasikan,
maka pemakalah memohon pendapat yang berupa kritik dan saran kepada pembaca,
agar makalah ini dapat disempurnakan dan dipublikasikan. Pemakalah sangat menghargai
kritik dan saran yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul,A.Azis.H.2006.Kebutuhan
dasar Manusia.Surabaya :Salemba Medika
Perry,potter.2005.Fundamental Keperawatan.Eds 4 jakarta : EGC
Perry,potter.2005.Fundamental Keperawatan.Eds 4 jakarta : EGC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar